Mengapa Disebut dengan Warna Netral?
Karena tidak memiliki kemurnian warna atau dengan kata lain bukanlah warna yang primer maupun sekunder. Warna ini merupakan campuran dari ketiga komponen warna sekaligus tetapi tidak dalam komposisi tepat yang sama. Disebut sebagai warna netral karena tidak bisa disebut dengan warna hangat maupun dingin, jadi netral dan dapat dipakai oleh semua kalangan baik pria maupun wanita.
Apa Saja Kombinasi Warna Netral yang Sesuai?
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, bahwa warna netral sebenarnya sangat mudah untuk dikombinasikan. Tetapi pastikan untuk memilih dan memadukan warna netral dengan nuansa yang sama. Misalnya kamu memilih baju dengan warna netral berwarna coklat, maka kamu bisa memakai celana chinos dengan warna khaki atau krem. Keduanya memiliki nuansa yang sama yaitu warna netral yang warm.
Tips Memilih Baju dengan Warna Netral
Warm and Cool Neutrals
Warna netral hangat dan dingin adalah jenis warna netral yang diperoleh saat mencampur warna netral murni dengan salah satu warna primer. Dari pencampuran warna tersebut pada akhirnya akan menghasilkan warna yang hangat atu dingin tergantung dari perbandingan campurannya. Contoh dari warna netral yang hangat adalah warna kuning, krem, coklat, merah muda. Sebaliknya contoh dari warna netral yang dingin adalah warna biru, ungu atau hijau, termasuk abu-abu, dan putih gading.
Tidak mencolok dan Menarik Perhatian
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, warna netral bisa menjadi pakaian yang membosankan, karena warnanya yang datar-datar saja dan tidak terlalu mencolok di mata maka tidak terlalu menarik perhatian orang lain. Untukmu yang ingin penampilan yang terlihat lebih “fresh” maka tidak terlalu menyukai warna netral. Biasanya orang yang menggunakan warna netral cenderung tidak ingin menarik perhatian dan penampilannya terkesan kasual serta polos.
Warna Netral Mudah untuk Dipadukan dengan Warna Apapun
Untukmu yang belum tahu, warna netral adalah pallete warna lembut dan dapat dengan mudah digabungkan dengan warna apa saja. Seperti pernyataan sebelumnya bahwa warna netral merupakan warna yang tidak terlalu menarik perhatian. Oleh karena itu pakaian dengan warna netral dapat dipadukan dengan mudah. Contohnya seperti bila kamu ingin menghadiri acara yang resmi maka kamu bisa memadukan pakaian netral yang tidak terlalu mencolok. Namun bila kamu ingin penampilan yang lebih outstanding, kalian dapat melakukan perpaduan atasan atau bawahan yang lebih cerah atau memiliki motif.
Warna Apa Saja yang Tergolong dalam Warna Netral?
Sebenarnya ada banyak sekali jenis-jenis warna netral. Warna netral yang sering digunakan adalah Krem, Hitam, Coklat, Abu-abu, Gading, Merah jambu, Kelabu tua, Putih, Perak, Emas, Maroon, Navy, dan lain sebagainya.
Apa Saja Jenis Warna Netral itu?
Secara teknis warna netral terdiri dari 3 warna yaitu:
Pure neutrals adalah warna murni termasuk hitam, putih, coklat, abu-abu, yang termasuk dalam kategori warna murni. Warna murni adalah warna asli yang solid dimana warna tersebut belum dicampur dengan warna lain dan saturasinya tidak dapat dinaikkan kembali. Biasanya warna jenis ini lebih fleksibel dalam penggunaannya. Tidak terikat, dalam konteks ini berarti warna tersebut dapat berdiri sendiri apabila ditempatkan secara bersamaan dengan warna lain.
Jika diterjemahkan artinya warna netral hampir murni adalah warna yang dihasilkan saat mencampur satu warna primer dengan satu warna netral murni dengan perbandingan 1:2. Pencampuran warna tersebut menghasilkan warna netral yang hampir murni tetapi juga tidak terlalu pekat. Tingkat saturasinya lebih rendah dibandingkan dengan warna murni.
Mudah Kotor Jika Digunakan
Jika pakaian yang kamu gunakan memakai warna yang muda dan polos, pasti akan lebih mudah kotor bukan? Nah kekurangan dari warna netral ini mudah kotor jika digunakan, oleh sebab itu tidak cocok digunakan untuk kalian yang cenderung sembrono dalam pemakaian sebuah pakaian. Seperti terkena tumpahan saus di makanan, ataupun terkena kotoran saat duduk di bangku. Wah memang hal tersebut akan sedikit merepotkan ya.