Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,
KLIKSAMARINDA – Taman Samarendah yang terletak di pusat Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), tengah menjalani proses transformasi besar-besaran. Wali Kota Samarinda, Andi Harun, membocorkan sejumlah rencana mengagumkan untuk menjadikan taman seluas 2,5 hektare ini sebagai destinasi wisata baru yang super menawan.
Dalam sebuah presentasi Redesain Taman Samarendah pada Jumat, 19 April 2024, Wali Kota Andi Harun mengungkapkan sejumlah perubahan yang akan dilakukan.
Salah satunya mengganti tower eksisting milik operator seluler menjadi restoran berputar 360 derajat yang mengusung konsep destinasi wisata baru.
“Jadi saya tadi meminta agar restonya bisa berputar 360 derajat bukan towernya yang berputar saat di restonya, jadi semacam destinasi wisata baru,” ujar Andi Harun.
Selain itu, Wali Kota Andi Harun juga menyatakan akan membongkar patung kuda yang ada saat ini karena dinilai kurang relevan dengan ciri khas Samarinda.
Sebagai gantinya, akan dipasang patung ikon baru yang lebih mencerminkan Kota Samarinda, yaitu pesut atau ikan duyung.
“Kemungkinan patung kudanya juga akan kita bongkar karena kurang relevan di Samarinda, seharusnya Samarinda ini ciri khasnya ikan pesut, bukan kuda,” imbuhnya.
Transformasi lain yang direncanakan adalah pembenahan akar pohon yang mengungkit keramik, penggantian penerangan, serta perubahan mencapai 50-60% dari kondisi eksisting. Namun, perombakan besar-besaran itu baru akan dilakukan pada tahun 2025.
“Kemudian lighting tidak selebat yang ada sekarang. Jadi kira-kira akan mengalami perubahan sekitar 50 sampai 60%, tapi itu baru tahun 2025,” ucap Andi Harun.
Taman Samarendah sendiri dibangun pada 2014 dengan total anggaran Rp23 miliar dan menjadi salah satu proyek unggulan Pemkot Samarinda. Dalam upaya transformasi, Pemkot juga melibatkan Dewan Lingkungan Hidup untuk memilih jenis pohon yang cocok ditanam.
“Taman Samarendah adalah bagian integral tata kota kami. Kami ingin memastikan setiap aspeknya direncanakan dengan baik, dari pohon yang ditanam hingga hiasan dan fasilitasnya,” pungkas Andi Harun.
Semua perubahan ini diharapkan dapat membuat Taman Samarendah benar-benar menjadi destinasi wisata baru yang instagramable dan memikat pengunjung untuk datang ke Samarinda. (Pia)
Samarinda, Klausa.co – Revitalisasi Taman Cerdas di Jalan S Parman, Samarinda, terus bergerak dengan langkah-langkah nyata. Wali Kota Samarinda, Andi Harun, memastikan identitas asli taman ini tetap terjaga, meskipun sempat muncul wacana mengganti nama menjadi Taman PKK.
Taman yang sempat kusam itu kini sedang dibangkitkan kembali. Dimulai sejak Juli 2024, proyek revitalisasi ini tidak hanya memperbaiki kerusakan fisik, tetapi juga memperbarui desainnya untuk memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat. Sempat ada rencana mengganti nama, dengan alasan “Cerdas” dianggap kurang mewakili konsep taman bermain. Letak Gedung PKK di belakang taman pun sempat menjadi argumen tambahan.
Namun, dalam keputusan terbarunya, Andi Harun, yang akrab disapa AH, memastikan nama Taman Cerdas akan tetap dipertahankan.
“Nama ini adalah identitas. Yang jauh lebih penting adalah bagaimana taman ini benar-benar bisa bermanfaat bagi masyarakat,” tegas AH dalam pernyataannya.
Revitalisasi ini membawa visi besar. Salah satu rencana besar Pemkot Samarinda adalah menambahkan fasilitas perpustakaan di tengah taman. Dengan fasilitas ini, taman tidak hanya menjadi ruang rekreasi tetapi juga wadah edukasi. Selain itu, wisata kuliner yang sudah ada akan diperkuat untuk menjadikan taman sebagai pusat ekonomi lokal.
“Kami ingin menciptakan integrasi antara ruang terbuka hijau dan aktivitas ekonomi masyarakat. Jadi, taman ini tidak hanya tempat bersantai, tapi juga berkontribusi pada kesejahteraan warga sekitar,” tambah AH.
Progres proyek ini telah mencapai 75 persen hingga November 2024. Targetnya selesai sebelum tahun berganti. AH sendiri berkomitmen untuk terus memantau langsung proyek ini, memastikan setiap detail berjalan sesuai rencana.
“Seperti biasa, saya akan melakukan peninjauan lapangan dan memberikan laporan terkini kepada masyarakat,” ujarnya. (Yah/Fch/Klausa)
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda berkomitmen memperluas dan memperbaiki ruang terbuka hijau (RTH) sebagai bagian dari program pembangunan berkelanjutan.
Di bawah kepemimpinan Wali Kota Andi Harun selama beberapa tahun terakhir, upaya ini telah mendapat apresiasi publik.
Berdasarkan survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA pada tahun ini, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kondisi RTH di Samarinda mencapai 70,2 persen.
Salah satu proyek revitalisasi yang tengah berjalan adalah Taman Cerdas, yang terletak di pusat kota, Jalan S Parman.
Baca juga: Pemkot Samarinda Gelar Apel Siaga dan Simulasi Penanggulangan Bencana Tanah Longsor
Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengatakan, revitalisasi Taman Cerdas sedang berlangsung dengan progres yang cukup baik.
"Informasi yang saya dapatkan, revitalisasinya sudah on-going. Mudah-mudahan Desember bisa kelar. Beberapa hari ke depan saya rencana akan meninjau langsung," ujarnya.
Ia menambahkan, meskipun nama Taman Cerdas tetap digunakan, fokus utama adalah pada fungsi dan manfaat taman tersebut.
Salah satunya sebagai bagian dari RTH dan mendukung aktivitas ekonomi, seperti pedagang kaki lima (PKL).
"Yang penting sudah direvitalisasi, menjadi bagian penambahan ruang terbuka hijau kita dan mendukung fungsi lain, termasuk UMKM. Karena kan dikenal ada PKL di sana, mudah-mudahan nanti ada wadahnya di dalam sehingga tidak kelihatan kumuh,” jelasnya.
Baca juga: Jelang Pencoblosan, Pemkot Samarinda Ajak Ormas Aktif Sukseskan Pilkada Serentak 2024
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda, Desy Damayanti menjelaskan, revitalisasi Taman Cerdas mencakup perubahan konsep yang lebih terarah.
Pasalnya, konsep Taman Cerdas selama ini dianggap belum memenuhi konsep sebenarnya.
"Kemarin konsep Taman Cerdas itu sebetulnya belum ketemu, makanya Pak Wali Kota meminta mengganti konsepnya dan direnovasi,” tutur Desy.
Ia juga menyebut bahwa taman tersebut awalnya dirancang untuk mendukung Kota Layak Anak, namun konsepnya belum sepenuhnya sesuai standar.
"Taman Cerdas sebenarnya bukan taman bermain anak. Ada standar tersendiri untuk taman bermain anak,” sebut Desy.
Oleh karena itu, Desy mengungkapkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA) untuk menentukan konsep taman baru.
Dalam rencana revitalisasi ini, nama Taman Cerdas kemungkinan besar akan dipertahankan, hanya saja terkait fungsinya akan diperluas menjadi taman multifungsi, termasuk mendukung kegiatan masyarakat dan PKK.
Lokasi baru untuk taman yang mendukung konsep Kota Layak Anak juga telah direncanakan di area sekitarnya.
“Dan ,kemarin memang menamakan taman itu saja, namun edukasinya juga belum ketemu. Makanya di konsep baru nanti sesuai dengan namanya,” pungkasnya. (*)
SUARA JABAR SATU.COM | BOGOR – Kalau kamu punya rencana liburan bareng keluarga ke Bogor saat weekend nanti, jangan lupa masukkan Taman Buah Mekarsari sebagai salah satu destinasi yang kalian kunjungi, ya. Tempat ini sangat cocok untuk liburan keluarga karena tersedia lahan seluas lebih dari 250 hektar yang digunakan sebagai kebun tanaman mulai dari bunga, sayur, buah, hingga tanaman unik yang merupakan hasil persilangan beberapa tanamannya. Seru juga nih untuk arena bermain sambil belajar bagi anak, kan. Bahkan, mereka juga bisa memetik sendiri buah yang diinginkan untuk dibawa pulang, lho!
Tidak hanya bisa bermain dan mengenal berbagai tanaman, anak-anak juga bisa berkunjung ke beberapa wahana lainnya, seperti Rumah Hobbit, bermain bersama kelinci lucu di Rabbit House, menunggang kuda, bermain dan memberi makan kura-kura, main sepeda air, memberi makan angsa, hingga melakukan permainan yang bisa menguji adrenalin dengan flying fox. Kamu bisa menikmati berbagai fasilitas seru yang ada di Taman Buah Mekarsari hanya dengan membayar tiket masuk sebesar 25 ribu rupiah per orang, 15 ribu rupiah untuk biaya masuk mobil, dan 5 ribu rupiah untuk sepeda motor.
Jalan Raya Cileungsi, Jonggol KM 3, Desa Mekarsari, Kecamatan Cileungsi, Bogor. Tepatnya berjarak 10 kilometer dari gerbang tol Cibubur.
Buka mulai pukul 06.00 – 16.00 //PUT